PROTOZOA
Laporan
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah Zoologi
Avertebrata
Dari Ibu Eka Fitriah,S.Si,M.Pd
Oleh :
Nama :
Siti Yuni Sufinah
NIM :
59461214
Kelas :
Biologi B
Kelompok : V
Asisten : Sri
Aprianti
Aulia Ur-Rahman
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI - FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2 0 10
I.
TUJUAN
Mengidentifikasi
dan mendeskripsikan organism protista dan menempatkannya pada tingkat
klasifikasi yang tepat.
II.
DASAR TEORI
Protozoa
secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu
protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan
pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik.
Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan
Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai
sifat antara algae
dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya
berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami
kehilangan klorofil
dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup
pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke
dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae
genus Chlamydomonas
yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini merupakan
contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa.
Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya
eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan
dari jamur karena
dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur
lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.
Protozoa tanah akan ditemukan pada semua tanah dalam
kedalaman kurang lebih 15 cm dan ada yang sampai kedalaman 25 cm. ratusan
spesies protozoa tanah telah dicatat dan sebagian besar berupa fagellata kecil,
Amoeba bercangkang, Amoeba tanpa cangkang, dan Ciliata. Beberapa genera dari
flagellata yang umu adalah : Cercomonas, Oikomonas,Heteromita, dan Sporomonas,
sedangkan dari Sarcodina adalah : Naegleria, hartmanella, Amoeba, dan Diffugia,
dan dari Ciliata adalah : Enchelys, Colpydium, Colpoda, dan Gonostomum.
Jumlah protozoa yang terdapat disuatu daerah pada kedalaman tanah tertentu
tergantung materi organik yang ada. Culter melaporkan 10 contoh tanah dari 5
plot tanah yang berkali-kali diulang selama satu tahun dikemukakan 1690 Amoeba,
7460 Flagelatta, dan 15 Ciliata tiap gram tanah.
Sitoplasma sporozoa sebagian besar tidak berwarna, tetapi
beberapa spesieis yang kecil, misalnya Stentor coereleus berwarna biru
dan Blepharusma Interitia berwarna merah, atau merah muda . dua bagian
sitoplasma biasanya dibedakan atas bagian pinggir yang disebut Ectoplasma dan
bagian sentral yang lebih padat dan bergranula disebut Endoplasma.
Nukleus protozoa umumnya hanya sebuah, tetapi ada juga
yang lebih, misalnya Arcella vulgaris atau Opalina ranarum. Ciliata
secara umum mempunyai dua tipe nuklei dan ciri nuleus umumnya bulat, tetapi ada
juga yang oval, misalnya pada Paramaecium. Bentuk seperti ginjal
terdapat pada Blantidium coli. Sedang bentuk Monilitiform terdapat pada Spirostomum.
Struktur nukleus pada prinsipnya ada yang vesikular dan granular. Pada nukleus
vesikular khromatin terkosentrasi dalam sebuah masa atau butir (Arcella),
sedang yang granular berkhromatin tersebar secara merata dalam butir melalui
seluruh nukleus (Amoeba).
Vakuola yang terdapat dalam protozoa dapat dibedakan atas
vakuola kontraktil, vakuola makanan dan vakuola stasionari. Vakuola yang
terakhir itu mengandung cairan yang terdapat dalam tubuh protozoa. Sebagai
aturan umum vakuola makanan dan vakuola kontraktil terdapat pada protozoa air
tawar, tetapi tidak terdapat pada sebagian besar protozoa yang hidup parasit
dan hidup dalam air laut. Fungsi vakuola kontraktil kecuali sebagai alat
ekskresi juga berfungsi sebagai pengatur tekanan osmosis tubuh.
Mitokhondria terdapat dalam protozoa pada bagian yang
melakukan pernapasan secara airobik. Pada sebagian besar mitokhondria mempunyai
tubulus dibagian dalamnya. Mitokhondria erta hubungannya dengan penggunaan
energi untuk alat gerak, vakuola kontraktil.
Pada umumnya protozoa paling sedikit terbungkus oleh
membran yang mempunyai sedikit granula seluas permukaannya. Membran memegang
peranan dalam sistem pengangkutan enzim, sehingga menimbulkan metabolisme yang
efisien. Pada sebagian besar spesies makanan itu telah dilapisi oleh lapisan
lain, sehingga terbentuk kulit (pelliculus) yang tegar, sehingga protozoa yang
bersamgkutan mempunyai bentuk yang tetap.
Badan-badan yang sering terdapat dalam protozoa, misalnya
axostyl, axonemes, tentakel, suctoria, dan jari-jari pada cytoparynx pad
beberapa ciliata. Struktur dari bahan-bahan itu terdiri atas pseudopodia
mikrotubulus yang berdiameter 230…., yang merupakan struktur penting untuk
kelenturan badan-badan tersebut diatas. Pada tubuh protozoa akan dijumpai
plastida dan benda sejenisnya, misalnya khromatofora, pirinoid, stigmata,
pigmen dan alat-alat simbiotik. Plastida sangat bervariasi, tetapi konstan pada
tiap-tiap spesies yang berbeda. Khromatofora merupakan ciri khusus pada
protozoa yang holofitis.
Alat gerak pada protozoa bermacam-macam dari yang sederhana
berupa pseudopodia sampai flagella dan silia. Pseudopodia selalu dibentuk dari
ektoplasma, walaupun endoplasma akan mengikutinya. Fagella dan silia merupakan
ciri-ciri dari Mastighopora dan Cilliata mempunyai kemiripan
dalam ultrastruktur, keduanya merupakan benang bergetar, tersusun atas dua
fiber padsa pusat dan 9 dikelilingnya yang timbul dari basal granula dan
kinestom.
Terdapat beberapa tipe dalam nutrisi protozoa yakni : holozoik,holofitik,
dan sporozoit. Amoeba dan paramaecium mengambil makanan yang relatif
keras yang ditangkap dengan pseudopodia, kemudian dibentuk vakuola makanan
disebut holozoik. Sedang nutrisi secar holofitik terjadi pada Phytomastgophorea.
Pada protozoa holozoik makanan dalam vakuola makanan akan mendapat sekresi
enzim, sehingga bercerai-berai menjadi senyawa yang sederhana melibatklan
absorbsi melalui dinding tubuh yang melarutkan materi dalam medium. Pelarutan
karbohidrat dan lemak terjadi dari disintegrasi bahan tanaman atau hewan yang
telah mati.
Respirasi terjadi secara aerob dan anaerob. Pada airob
terjadi oksidasi oksigen yang masuk dalam tubuh dengan cara osmosis dan difusi
melalui seluruh permukaan tubuh, sedangkan pada anairob terjadi pembongkaran
zat yang kompleks menjadi zat yang sederhana dengan menggunakan enzim-enzim.
Hasil kedua peristiwa itu akan sama yakni dihasilkan energi yang akan ditampung
dalam vakuola kontraktil sebagai zat-zat eksresi.
III.
ALAT DAN BAHAN
Alat
– Alat :
§ Mikroskop
§ Gelas
Benda
§ Gelas
Penutup
§ Pipet
tetes
§ Tabung
Bahan
– Bahan
§ Air
Jerami yang telah direndam selama 5-7 hari dengan air danau atau air sawah
§ Air
kolam
IV.
PROSEDUR KERJA
1. Buatlah
rendaman jerami yang telah dikasih air sungai atau air sawah selama 5-7 hari.
Diamkan di tempat yang bersuhu sejuk atau lembab.
2. Mengambil
1 tetes kedalam gelas objek untuk diamati. Lalu mengulangi langkah tersebut
samapai 5 kali untuk mendapatkan hasil yang berbeda.
3. Setelah
langkah kedua selesai maka kita berlanjut untuk mengamati adanya protozoa dari
air kolam sebanyak 3 kali percobaan.
V.
HASIL PENGAMATAN
No
|
Gambar
|
Perbesaran
|
Ket.
|
1.
|
|
100 kali
|
Spasies ini bernama Paramaecium. Ia
dari kelas Ciliiata karena ia mempunyai alat gerak rambut getar di seluruh
tubuhnya.
|
2.
|
|
100 kali
|
Spasies ini bernama Trachbelomonas sp.
Ia dari kelas Flagellata karena bergerak dengan bulu cambuknya yang disebut
flagel
|
3.
|
|
100 kali
|
Spasies ini bernama Euglena viridis.
Ia sama halnya dengan spasies sebelumnya yang berasal dari kelas Flagellata
|
4.
|
|
100 kali
|
Spasies yang satu ini beranama Amoeba
sp. Ia berasal dari kelas Rhizopoda dengan alat gerak kaki semu.
|
5.
|
|
100 kali
|
Spasies yang satu ini bernama Oscillatoria.
Ia berasal dari kelas flagellata karena memiliki alat gerak berupa flagel di
ujung tubuhnya
|
VI.
PEMBAHASAN
Pada percobaan pertama
yang saya lakukan adalah tidak mendapatkan hasil apa-apa. Tidak ada protozoa
yang terlihat dibawah mikroskop. Hal itu terjadi mungkin karena kesalahan pada
saat pengambilan sample. Pada saat percobaan selanjutnya banyak terjadi
kegagalan sampai akhirnya saya mendapatkan hasil pertama, yaitu mendapatkan adanya
Paramaecium dalam pengamatan yang
saya lakukan. Dalam pengamatan tersebut terlihat bentuk Paramaecium yang oval dengan adanya cilia di seluruh tubuhnya. Ia
bergerak pelan. Paramaecium adalah
protozoa uniseluler yang hidupnya bebas di alam. Ia merupakan plankton bagi
ikan-ikan kecil. Jika dilihat lebih jelas lagi maka di dalam tubuh Paramaecium terdapat Vakuola makanan
yang berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuhnya dan terlihat
juga adanya vakuola kontraktil yang berfungsi dalam prenafasan.
Percobaan selanjutnya saya
menemukan adanya spasies dari kelas flagellate yang bernama Trachbelomonas sp. Ia merupakan kelas
flagellate karena di tubuhnya terdapat flagel sebagai alat geraknya. Ia juga
merupakan hewan uniseluler yang hidup bebas.Setelah itu saya menemukan adanya Euglena viridis yang merupakan dari
kelas flagellate juga sama seperti spasies sebelumnya. Ia merupakan produsen
utama di perairan karena ia memiliki klorofil di tubuhnya. Ia merupakan
protozoa autotrof yang bisa menghasilkan makanannya sendir dari hasil proses
fotosintesis.
Selanjutnya saya mengamati
lagi air jeraminya, dan disana didapatkan adanya protozoa dari kelas Rhizopoda.
Spasies ini bernama Amoeba sp. Ia
memiliki kaki semu sebagai alat geraknya. Ia termasuk hewan pleiomorfik yaitu
bisa berubah ke banyak bentuk. Ia merupakan spasies yang cara makannya dengan
cara holozoik atau melingkupi makanannya kemudian ditarik untuk di proses di
vakuola makanan. Ia berespirasi dengan menggunakan vakuola kontraktil.
Percobaan selanjutnya baik
dilihat oleh perbesaran lemah maupun perbesran kuat spasies yang satu ini tidak
begitu terlihat, hanya saja pada saat pengamatan ada sesuatu yang bergerak
cepat. Setelah kami mendiskusikan hal ini bahwa spasies tadi diduga adalah Oscillatoria. Ia bergerak cepat dengan
ukuran tubuh yang relative kecil dibandingkan dengan protozoa lainnya. Ia
berasal dari kelas flagellate dengan adanya alat gerak berupa flagel di bagian
anteriornya.
VII.
KESIMPULAN
Protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu
protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan
pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik.
Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan
Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Protozoa dibagi kedalam 4
kelas yaitu kelas Rhizopoda, kelas flagellate, kelas Cilliata, dan kelas
Sporozoa. Respirasi terjadi
secara aerob dan anaerob.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar