Jumat, 07 September 2012

Zoo Avertebrata "Protozoa"

PROTOZOA

Laporan
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah Zoologi Avertebrata
Dari Ibu Eka Fitriah,S.Si,M.Pd



 


Oleh :
Nama             : Siti Yuni Sufinah
NIM              : 59461214
Kelas             : Biologi  B
Kelompok     : V
Asisten          : Sri Aprianti
                        Aulia Ur-Rahman


LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI - FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2 0 10

I.                   TUJUAN
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan organism protista dan menempatkannya pada tingkat klasifikasi yang tepat.
II.                DASAR TEORI
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.
Protozoa tanah akan ditemukan pada semua tanah dalam kedalaman kurang lebih 15 cm dan ada yang sampai kedalaman 25 cm. ratusan spesies protozoa tanah telah dicatat dan sebagian besar berupa fagellata kecil, Amoeba bercangkang, Amoeba tanpa cangkang, dan Ciliata. Beberapa genera dari flagellata yang umu adalah : Cercomonas, Oikomonas,Heteromita, dan Sporomonas, sedangkan dari Sarcodina adalah : Naegleria, hartmanella, Amoeba, dan Diffugia, dan dari Ciliata adalah : Enchelys, Colpydium, Colpoda, dan Gonostomum. Jumlah protozoa yang terdapat disuatu daerah pada kedalaman tanah tertentu tergantung materi organik yang ada. Culter melaporkan 10 contoh tanah dari 5 plot tanah yang berkali-kali diulang selama satu tahun dikemukakan 1690 Amoeba, 7460 Flagelatta, dan 15 Ciliata tiap gram tanah.
Sitoplasma sporozoa sebagian besar tidak berwarna, tetapi beberapa spesieis yang kecil, misalnya Stentor coereleus berwarna biru dan Blepharusma Interitia berwarna merah, atau merah muda . dua bagian sitoplasma biasanya dibedakan atas bagian pinggir yang disebut Ectoplasma dan bagian sentral yang lebih padat dan bergranula disebut Endoplasma.
Nukleus protozoa umumnya hanya sebuah, tetapi ada juga yang lebih, misalnya Arcella vulgaris atau Opalina ranarum. Ciliata secara umum mempunyai dua tipe nuklei dan ciri nuleus umumnya bulat, tetapi ada juga yang oval, misalnya pada Paramaecium. Bentuk seperti ginjal terdapat pada Blantidium coli. Sedang bentuk Monilitiform terdapat pada Spirostomum. Struktur nukleus pada prinsipnya ada yang vesikular dan granular. Pada nukleus vesikular khromatin terkosentrasi dalam sebuah masa atau butir (Arcella), sedang yang granular berkhromatin tersebar secara merata dalam butir melalui seluruh nukleus (Amoeba).
Vakuola yang terdapat dalam protozoa dapat dibedakan atas vakuola kontraktil, vakuola makanan dan vakuola stasionari. Vakuola yang terakhir itu mengandung cairan yang terdapat dalam tubuh protozoa. Sebagai aturan umum vakuola makanan dan vakuola kontraktil terdapat pada protozoa air tawar, tetapi tidak terdapat pada sebagian besar protozoa yang hidup parasit dan hidup dalam air laut. Fungsi vakuola kontraktil kecuali sebagai alat ekskresi juga berfungsi sebagai pengatur tekanan osmosis tubuh.
Mitokhondria terdapat dalam protozoa pada bagian yang melakukan pernapasan secara airobik. Pada sebagian besar mitokhondria mempunyai tubulus dibagian dalamnya. Mitokhondria erta hubungannya dengan penggunaan energi untuk alat gerak, vakuola kontraktil.
Pada umumnya protozoa paling sedikit terbungkus oleh membran yang mempunyai sedikit granula seluas permukaannya. Membran memegang peranan dalam sistem pengangkutan enzim, sehingga menimbulkan metabolisme yang efisien. Pada sebagian besar spesies makanan itu telah dilapisi oleh lapisan lain, sehingga terbentuk kulit (pelliculus) yang tegar, sehingga protozoa yang bersamgkutan mempunyai bentuk yang tetap.
Badan-badan yang sering terdapat dalam protozoa, misalnya axostyl, axonemes, tentakel, suctoria, dan jari-jari pada cytoparynx pad beberapa ciliata. Struktur dari bahan-bahan itu terdiri atas pseudopodia mikrotubulus yang berdiameter 230…., yang merupakan struktur penting untuk kelenturan badan-badan tersebut diatas. Pada tubuh protozoa akan dijumpai plastida dan benda sejenisnya, misalnya khromatofora, pirinoid, stigmata, pigmen dan alat-alat simbiotik. Plastida sangat bervariasi, tetapi konstan pada tiap-tiap spesies yang berbeda. Khromatofora merupakan ciri khusus pada protozoa yang holofitis.
Alat gerak pada protozoa bermacam-macam dari yang sederhana berupa pseudopodia sampai flagella dan silia. Pseudopodia selalu dibentuk dari ektoplasma, walaupun endoplasma akan mengikutinya. Fagella dan silia merupakan ciri-ciri dari Mastighopora dan Cilliata mempunyai kemiripan dalam ultrastruktur, keduanya merupakan benang bergetar, tersusun atas dua fiber padsa pusat dan 9 dikelilingnya yang timbul dari basal granula dan kinestom.
Terdapat beberapa tipe dalam nutrisi protozoa yakni : holozoik,holofitik, dan sporozoit. Amoeba dan paramaecium mengambil makanan yang relatif keras yang ditangkap dengan pseudopodia, kemudian dibentuk vakuola makanan disebut holozoik. Sedang nutrisi secar holofitik terjadi pada Phytomastgophorea. Pada protozoa holozoik makanan dalam vakuola makanan akan mendapat sekresi enzim, sehingga bercerai-berai menjadi senyawa yang sederhana melibatklan absorbsi melalui dinding tubuh yang melarutkan materi dalam medium. Pelarutan karbohidrat dan lemak terjadi dari disintegrasi bahan tanaman atau hewan yang telah mati.
Respirasi terjadi secara aerob dan anaerob. Pada airob terjadi oksidasi oksigen yang masuk dalam tubuh dengan cara osmosis dan difusi melalui seluruh permukaan tubuh, sedangkan pada anairob terjadi pembongkaran zat yang kompleks menjadi zat yang sederhana dengan menggunakan enzim-enzim. Hasil kedua peristiwa itu akan sama yakni dihasilkan energi yang akan ditampung dalam vakuola kontraktil sebagai zat-zat eksresi.
III.             ALAT DAN BAHAN
Alat – Alat :
§  Mikroskop
§  Gelas Benda
§  Gelas Penutup
§  Pipet tetes
§  Tabung
Bahan – Bahan
§  Air Jerami yang telah direndam selama 5-7 hari dengan air danau atau air sawah
§  Air kolam


IV.             PROSEDUR KERJA
1.      Buatlah rendaman jerami yang telah dikasih air sungai atau air sawah selama 5-7 hari. Diamkan di tempat yang bersuhu sejuk atau lembab.
2.      Mengambil 1 tetes kedalam gelas objek untuk diamati. Lalu mengulangi langkah tersebut samapai 5 kali untuk mendapatkan hasil yang berbeda.
3.      Setelah langkah kedua selesai maka kita berlanjut untuk mengamati adanya protozoa dari air kolam sebanyak 3 kali percobaan.
V.                HASIL PENGAMATAN
No
Gambar
Perbesaran
Ket.
1.

100 kali
Spasies ini bernama Paramaecium. Ia dari kelas Ciliiata karena ia mempunyai alat gerak rambut getar di seluruh tubuhnya.
2.

100 kali
Spasies ini bernama Trachbelomonas sp. Ia dari kelas Flagellata karena bergerak dengan bulu cambuknya yang disebut flagel
3.

100 kali
Spasies ini bernama Euglena viridis. Ia sama halnya dengan spasies sebelumnya yang berasal dari kelas Flagellata
4.

100 kali
Spasies yang satu ini beranama Amoeba sp. Ia berasal dari kelas Rhizopoda dengan alat gerak kaki semu.
5.

100 kali
Spasies yang satu ini bernama Oscillatoria. Ia berasal dari kelas flagellata karena memiliki alat gerak berupa flagel di ujung tubuhnya

VI.             PEMBAHASAN
Pada percobaan pertama yang saya lakukan adalah tidak mendapatkan hasil apa-apa. Tidak ada protozoa yang terlihat dibawah mikroskop. Hal itu terjadi mungkin karena kesalahan pada saat pengambilan sample. Pada saat percobaan selanjutnya banyak terjadi kegagalan sampai akhirnya saya mendapatkan hasil pertama, yaitu mendapatkan adanya Paramaecium dalam pengamatan yang saya lakukan. Dalam pengamatan tersebut terlihat bentuk Paramaecium yang oval dengan adanya cilia di seluruh tubuhnya. Ia bergerak pelan. Paramaecium adalah protozoa uniseluler yang hidupnya bebas di alam. Ia merupakan plankton bagi ikan-ikan kecil. Jika dilihat lebih jelas lagi maka di dalam tubuh Paramaecium terdapat Vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuhnya dan terlihat juga adanya vakuola kontraktil yang berfungsi dalam prenafasan.
Percobaan selanjutnya saya menemukan adanya spasies dari kelas flagellate yang bernama Trachbelomonas sp. Ia merupakan kelas flagellate karena di tubuhnya terdapat flagel sebagai alat geraknya. Ia juga merupakan hewan uniseluler yang hidup bebas.Setelah itu saya menemukan adanya Euglena viridis yang merupakan dari kelas flagellate juga sama seperti spasies sebelumnya. Ia merupakan produsen utama di perairan karena ia memiliki klorofil di tubuhnya. Ia merupakan protozoa autotrof yang bisa menghasilkan makanannya sendir dari hasil proses fotosintesis.
Selanjutnya saya mengamati lagi air jeraminya, dan disana didapatkan adanya protozoa dari kelas Rhizopoda. Spasies ini bernama Amoeba sp. Ia memiliki kaki semu sebagai alat geraknya. Ia termasuk hewan pleiomorfik yaitu bisa berubah ke banyak bentuk. Ia merupakan spasies yang cara makannya dengan cara holozoik atau melingkupi makanannya kemudian ditarik untuk di proses di vakuola makanan. Ia berespirasi dengan menggunakan vakuola kontraktil.
Percobaan selanjutnya baik dilihat oleh perbesaran lemah maupun perbesran kuat spasies yang satu ini tidak begitu terlihat, hanya saja pada saat pengamatan ada sesuatu yang bergerak cepat. Setelah kami mendiskusikan hal ini bahwa spasies tadi diduga adalah Oscillatoria. Ia bergerak cepat dengan ukuran tubuh yang relative kecil dibandingkan dengan protozoa lainnya. Ia berasal dari kelas flagellate dengan adanya alat gerak berupa flagel di bagian anteriornya.
VII.          KESIMPULAN
Protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Protozoa dibagi kedalam 4 kelas yaitu kelas Rhizopoda, kelas flagellate, kelas Cilliata, dan kelas Sporozoa. Respirasi terjadi secara aerob dan anaerob.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar